Pakan ternak terutama dari jenis ruminansia, seperti sapi, kerbau, kambing dan hewan herbivora lainnya, seringkali tidak mudah tersedia sepanjang tahun. Pada musim hujan biasanya melimpah dan sangat mudah mendapatkannya sementara dimusim kemarau sering kesulitan untuk mendapatkan pakan hijauan ini. Kalau pun ada, paling hanya rumput kering atau tumbuhan dari jenis yang kurang disukai hewan. Hal ini tentunya berhubungan dengan ketersediaan air untuk hidup tanaman tersebut. Dimana, disaat musim kemarau kondisi tanah dan udara kering, karena curah hujan sangat minim.
Untuk mengatasi ketersediaan pakan ternak dimusim kemarau yang notabene sangat sulit dicari bisa dilakukan dengan cara memodifikasi pakan yang kurang disukai hewan dengan meningkatkan kandungan nutrisi pakan tersebut atau mengawetkan stok pakan hijauan dimusim hujan saat haijauan melimpah. Cara yang mudah, murah dan bisa meningkatkan nilai nutrisi pakan hijauan itu adalah dengan cara difermentasi. Caranya adalah sebagai berikut:
Alat dan Bahan
1. Drum plastik kapasitas 200 liter yang bisa ditutup sempurna
2. Pengaduk sepanjang tinggi drum
3. Pemotong pakan hijauan
4. B-Dua, gula pasir dan air secukupnya
5. Hijaun, bisa jerami, rumput atau dedaunan 85 kg
6. Ampas tepung tapioka (Gaber) 5 kg
7. Dedak (Bekatul) 10 kg
Cara Pembuatan
1. Buat larutkan dari B-Dua, gula dan air sesuai petunjuk pada label.
2. Hijauan dipotong kecil-kecil kurang lebih 0,5-1 cm.
3. Potongan hijauan dicampur dengan dedak dan gaber.
4. Siramkan larutan yang telah disiapkan sampai kandungan airnya mencapai 30%.
5. Masukkan kedalam drum dan tutup rapat.
6. Biarkan selama 21 hari.
Cara Penyajian
1. Pakan hijauan yang telah difermentasi bisa disajikan langsung atau dicampur dengan bekatul dan sedikit garam. Berikan secara selang-seling dengan pakan hijauan yang ada.
2. Bisa juga pakan tadi disimpan untuk keperluan pakan saat pakan hijauan susah dicari (dimusim kemarau). Jika disimpan pakan hasil fermentasi ini bisa tahan sampai 1 tahun.